Kamis, 30 Januari 2020

TEMA 7 SUB 1 PB 2

Materi Ajar Hari Kamis, 30 Januari 2020

Tema 7       : Peristiwa Dalam Kehidupan
Subtema 1  : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
PB 2

Demi mewujudkan Semboyan 3 G, bangsa-bangsa Eropa di Indonesia membentuk pemerintahan kolonial di Indonesia, tidak lagi hanya urusan perdagangan. Pemerintahan kolonial yang mereka bentuk semata-mata hanya untuk melanggengkan dan memperluas kekuasaan mereka terhadap bangsa Indonesia. Penderitaan rakyat Indonesia pun makin bertambah. Pemerintahan kolonial melakukan penindasan-penindasan dengan membuat peraturan dan program kerja yang hanya menguntungan pihak mereka sendiri, seperti kerja paksa, tanam paksa, dan lain-lain.

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.

Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan1. Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah
di Indonesia.
2. Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukanbunga bangkai sebagai bunga raksasa dan
terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinyanama ilmiah Rafflesia Arnoldi.
3. Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunanKebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yangmengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagaipenjuru dunia.

Kebijakan di Bidang Ekonomi1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar  pajak sebagai uang sewa.

Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
3. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan SosialDalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
3. Melarang perdagangan budak.

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial BelandaPada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis
de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat
di Banten. Sejak pelayaran de Houtman, banyak berdiri perusahaanperusahaan
dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.

Pembentukan VOCPedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk
kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie)
pada tanggal 20 Maret 1602.

Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut. 1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.
Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.

Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.
Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.

Lambang VOCSebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
1. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
5. membangun benteng-benteng pertahanan.

Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan
berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris,
antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat
menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah,
mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanah-tanah.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Jum'at, 22 November 2024

  Hari / Tanggal                   :  Jum'at, 22 November 2024 Kelas                                 :  2A Mata Pelajaran               ...