Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan PB 3
TEMA
7 : Peristiwa dalam
Kehidupan
SUB
2 : Peristiwa
Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Pembelajaran : 3
Hari
/ tanggal : Selasa, 11 Februari 2020
KOMPETENSI
DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi
Dasar (KD)
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
3.5
Menggali informasi penting dari teks
narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa,
di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
|
3.5.1 Membaca
bacaan tentang proklamator kemerdekaan Indonesia
|
4.5
Memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif
|
4.5.1 Memaparkan
informasi tentang proklamator kemerdekaan Indonesia
|
PPKn
Kompetensi
Dasar (KD)
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
1.3
Mensyukuri keberagaman sosial budaya
masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka
Tunggal Ika
|
|
2.3
Bersikap toleran dalam keberagaman
sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
|
|
3.3
Menelaah keberagaman sosial budaya
masyarakat
|
3.3.1 mengenal
Proklamator Kemerdekaan Indonesia dengan penuh kepedulian.
|
4.3
Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat
|
4.3.1 menyebutkan
peristiwa-peristiwa heroik dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan dengan
penuh tanggung jawab.
|
IPS
Kompetensi Dasar
(KD)
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya.
|
3.4.1 mengidentifikasi
nilainilai luhur dalam keragaman masyarakat dengan penuh kepedulian.
|
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai
faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
|
4.4.1 menunjukkan nilai-nilai
persatuan dalam keragaman dengan penuh tanggung jawab.
|
Proklamator
Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama
Republik Indonesia (RI) dan Pahlawan Proklamator.Beliau menjadi Presiden RI
sejak tahun 1945 sampai dengan 1967.Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan
menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”.Ir.
Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur,
pada tanggal 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School
(IS) di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di
Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School
(HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut
Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insiyur.
Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil
Presiden Pertama RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia.Beliau juga sangat
berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap
kedaulatan RI.Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal
12 Agustus 1902.Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School
(ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan
Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir.
Soekarno dan Drs. Moh.Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan
Drs. Moh.Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut,
tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh
karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan
Proklamator pada tahun 1986
Ayo Menulis
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan
informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan
prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Usaha menegakkan kedaulatan terjadi di
berbagai daerah dengan tindakan heroik mendukung Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.Berikut tindakan heroik mendukung Proklamasi di beberapa daerah di
Indonesia.
1. Peristiwa Heroik di Yogyakarta
Perebutan kekuasaan di Yogyakarta
dimulai pada tanggal 26 September 1945 sejak pukul 10.00 WIB.Para pegawai
pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang melakukan aksi mogok. Mereka
menuntut agar Jepang menyerahkan semuakantor kepada pihak Indonesia.
2. Peristiwa Heroik di Surabaya
Terjadi insiden bendera di Hotel
Yamato, Tunjungan, Surabaya. Orang Belanda mengibarkan bendera
Merah Putih Biru di atap hotel. Rakyat
kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna
biru bendera itu untuk dikibarkan
kembali. Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945.
3. Peristiwa Heroik Semarang
Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan
Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar
pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran
ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas. Untuk mengenang
peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda.
4. Peristiwa Heroik Aceh
Pada tanggal 6 Oktober 1945, para
pemuda dari tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API).Anggota
API kemudian merebut dan mengambil alih kantor-kantor pemerintahan. Di
tempat-tempat yang telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah
Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.
5. Peristiwa Heroik Bali
Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali
membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik
Indonesia (PRI).Upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka
upayakan, tetapi pihak Jepang selalu menghambat.Pada tanggal 13 Desember 1945,
para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum
berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.
6. Peristiwa Heroik di Sumbawa
Bentrokan fisik antara pemuda dan
Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
7. Peristiwa Heroik di Kalimantan
Rakyat Kalimantan juga berusaha
menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai
lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat. Namun, kegiatan ini dilarang
oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan. Rakyat tidak menghiraukan
larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan
markas Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah
Putih.
8. Peristiwa Heroik di Palembang
Adanya upacara pengibaran bendera Merah
Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada
kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI.
Upaya penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena
Jepang berusaha menghindari pertempuran
9. Peristiwa Heroik di Makassar
Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan
pada tanggal 19 Agustus 1945.Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut
gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.
Kita hidup di tengah-tengah masyarakat
yang memiliki keanekaragaman di segala bidang kehidupan. Meskipun beragam dan
berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Perhatikan lambang negara kita, Burung
Garuda.Lihatlah pita yang dicengkeramnya.Pada pita itu, tertulis kalimat
“Bhinneka Tunggal Ika”.Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan
Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.Kata-kata
tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun
berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”.Semboyan itulah kemudian yang mengikat
keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam
Perbedaan
Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita
membutuhkan bantuan orang lain. Demikian pula, kita juga dapat membantu orang
lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman,
nyaman, dan tenteram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar