Tema 7 : Peristiwa dalam kehidupan
Subtema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
PB : 2
Kalor yang diserap suatu zat tidak
selalu menyebabkan kenaikan suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang
diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan
suhunya, contoh es yang dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya
air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam
tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.Pada saat terjadi perubahan wujud,
misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai
dengan pelepasan atau penyerapan kalor.Akan tetapi perubahan wujud tidak
disertai dengan perubahan suhu.
Peristiwa perubahan wujud benda padat
menjadi benda cair karena adanya pemanasan disebut mencair. Contoh lain
peristiwa mencair sebagai bentuk perubahan wujud benda karena kalor atau panas
adalah sebagai berikut.
- Mentega dipanaskan.
- Logam dipanaskan pada suhu tinggi.
- Lilin dipanaskan.
Ayo Membaca!
Peristiwa
Menjelang dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi
Setelah mendengar berita Jepang
menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk
merdeka.Perundingan-perundingan diadakan di antara para pemuda dengan
tokoh-tokoh tua, maupun di antara para pemuda sendiri.Walaupun demikian, antara
tokoh pemuda dan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat.Akibatnya,
terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”. Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB,
Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra
dibawa pemuda ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Tujuannya
mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan dan
ditengahi Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh, Bung Hatta dan
Bung Karno, akhirnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di
Jakarta pada pukul 23.00 WIB.Soekarno dan Hatta setelah singgah di rumah masing
masing, lalu bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan
Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja). Di tempat itu,
mereka akan merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perumusan sampai dengan penandatanganan
teks Proklamasi Kemerdekaan baru selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari pada
tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga, disepakati bahwa teks Proklamasi
akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56
Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
Adapun peristiwa setelah
dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai berikut.
1. Penyebaran Berita Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945
- Para pemuda menyebarkan berita Proklamasi melalui berbagai cara, antara lain menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok.
- Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Berita Antara), Syahruddin berhasil menyelundupkan teks Proklamasi dan diterima oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks Proklamasi tersebut kemudian diberikan kepada F. Wuz untuk segera disiarkan melalui radio.
- Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang menyiarkan berita Proklamasi.
- Pihak pemerintah Republik Indonesia juga menugaskan para gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 September 1945 untuk menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di wilayahnya.
2. Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah
terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa penting yang menunjukkan dukungan
rakyat secara spontan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
Dapatkah kamu melakukan gerak tari
diiringi lagu “Hari Merdeka” di atas?Gerak tari adalah serangkaian gerakan
indah dari dalam tubuh manusia. Penampilan gerak tari akan terasa lebih indah
jika ada iringan musiknya. Musik dan tari merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan.Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring,
memberikan suasana, dan sebagai ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak.Selain
musik atau iringan tarinya, keindahan gerak tari juga dapat dilihat dari pola
lantai saat penari memperagakan gerak tari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar