RINGKASAN MATERI KELAS 6
Hari/Tanggal : Kamis, 02 Februari 2023
Tema 7 : Kepemimpinan
Sub Tema 3 : Ayo, Memimpin
Pebelajaran : 3 dan 4
Muatan : B. Indonesia, PPKN, IPS, SBDP
Ayo Membaca
Bacalah teks pidato berikut, kemudian lakukan perintah dari teks yang ada di bawahnya.
“Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan SD Al-Azhar ! yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita. Sudah beberapa tahun kita bersama-sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini. Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”
“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”
“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah. Begitupun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”
“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Al-Azhar 1 menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”
“Bapak dan ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Al-Azhar ! lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”
Tugas
Dari teks pidato tersebut, tentukanlah bagian pembuka, inti dan penutup.
Berilah tanda di bagian tersebut dengan pensil
Ayo Berdiskusi1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?
Ayo Membaca
Bacalah teks pidato berikut, kemudian lakukan perintah dari teks yang ada di bawahnya.
“Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan SD Al-Azhar ! yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita. Sudah beberapa tahun kita bersama-sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini. Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”
“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”
“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah. Begitupun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”
“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Al-Azhar 1 menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”
“Bapak dan ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Al-Azhar ! lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”
Tugas
Dari teks pidato tersebut, tentukanlah bagian pembuka, inti dan penutup.
Berilah tanda di bagian tersebut dengan pensil
Ayo Berdiskusi1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?
- Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan
- Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi
- Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah
- Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi
- Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit (Sila ke-2)
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira (Sila ke-2)
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika (Sila ke-3)
- Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa (Sila ke-3)
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (Sila ke-4)
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Sila ke-4)
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan (Sila ke-4)
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah (Sila ke-4)
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah (Sila ke-4)
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan (Sila ke-4)
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama (Sila ke-4)
- Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong (sila ke-5)
- Menjaga antara hak dan kewajiban (Sila ke-5).
Perhatikan gambar di bawah ini.
Kedua gambar itu merupakan bagian dari kampus perguruan tinggi ternama.
Gambar kiri merupakan kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura. Gambar kanan merupakan kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Banyak mahasiswa NTU berasal dari Indonesia.
Sebaliknya, banyak pula mahasiswa yang belajar di UI berasal dari luar negeri.
Kedua gambar itu merupakan bagian dari kampus perguruan tinggi ternama.
Gambar kiri merupakan kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura. Gambar kanan merupakan kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Banyak mahasiswa NTU berasal dari Indonesia.
Sebaliknya, banyak pula mahasiswa yang belajar di UI berasal dari luar negeri.
Coba, carilah informasi bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di ASEAN.
Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.
Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.
Kerjasama ASEAN dalam bidang Pendidikan :
- Pembentukan 56 pusat studi ASEAN di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
- Implementasi ASEAN Credit Transfer System (ACTS)
- Implementasi Plan of Action to Implement teh Phnom Penh Decalaration on the EAS Development Initiative, khususnya di bidang standarisasi mekanisme pengajaran, vocational dan technical training, mobilitas pelajar dan Interoperability mekanisme kualifikasi nasional dan regional
- Implementasi inisiatif East Asia Vision Group II (EAVG II) diantaranya rencana pembentukan jaringan universitas di Asia Timur.
Sub Tema 3 : Ayo, Memimpin
Pebelajaran : 4
Muatan : B. Indonesia, PPKN, IPS
Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda.
Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.
Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan
mencari kayu bakar.Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis.
Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”
“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja.
Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda.
Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan.
Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan.
Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu.
Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.
“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.
Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang.
Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan,
“Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima.
Pasti cukup untuk makan keluargamu.”
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata,
kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang.
Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan
menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi.
Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.
Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang” di atas.Dheda dan Lima Butir Kentang
Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda.
Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.
Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan
mencari kayu bakar.Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis.
Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”
“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja.
Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda.
Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan.
Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan.
Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu.
Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.
“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.
Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang.
Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan,
“Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima.
Pasti cukup untuk makan keluargamu.”
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata,
kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang.
Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan
menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi.
Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.
Tuliskan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.
TUGAS HARI INI !
Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batang atau plastisin.
Buatlah bentuk yang kamu inginkan.
Berikut contoh membuat patung dari bubur kertas.
1. Siapkan kertas bekas
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan denga
besar kecilnya patung yang akan dibuat.
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem
kanji (sampai berbentuk tanah liat)
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6. Untuk mendapatkan lapisan luar yang halus, lapisilah dengan kertas yang berwarna
putih dengan lem.
7. Jemur patung dibawah sinar matahari.
8. Setelah kering warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok sesuai warna yang
kamu sukai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar