Muatan Terpadu : B. Indonesia (3.9 ), IPA (3.7), SBdP
Pembelajaran ke: 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
ASSALAAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH
Apa kabar anak sholeh sholehah di rumah ? semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat wal’afiyah dan tetap dalam
lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Anak
sholih sholihah, di masa pandemi covid seperti saat ini, kalian harus
tetap waspada, dan selalu lakukan 3 M, yaitu Memakai masker terutama
saat berada di luar rumah, Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
dan tetap Menjaga jarak. jangan lupa agar imunitas tubuh kita
tetap terjaga dengan baik, makanlah makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Baiklah anak sholih sholihah, mari awali kegiatan hari ini dengan membaca doa, dilanjutkan
murojaah, dan sholat duha. Setelah duha, marikitabersiap memulai pembelajaranhariini.Mintalah bantuankepada bunda/ mama untukmendampingiAnandaselamamelakukankegiatanpembelajaranya! Janganlupaucapkantolongbilamintabantuan,ucapkanmaafapabilamelakukankesalahan,danucapkanterimakasihsetelahmendapatkan bantuan.
Anak sholih dan sholihah, hari ini kita akan belajar Tematik tema 9 subtema 2 pembelajaran 2
Mari kita simak video berikut ini !
Anak sholih dan sholihah bu guru berharap kalian selalu mengulang semua pelajaran karena insyaa Allah tanggal 15 Maret 2021
Ayo Membaca
Fakta tentang Bintang Jatuh
Ketika
kita sedang memandangi langit malam yang cerah bertabur bintang,
mungkin kita akan melihat bintang jatuh yang bergerak begitu cepat.
Tetapi, benarkah itu benar-benar bintang yang jatuh? Mengapa disebut
bintang jatuh?
Sebuah
bintang jatuh sebenarnya adalah nama lain untuk meteoroid. Meteorid
tersebut terbakar saat mencoba memasuki atmosfer Bumi. Jadi, bintang
jatuh bukanlah bintang sama sekali. Tidak ada bintang yang dapat jatuh.
Meteoroid adalah benda kecil yang ada di luar angkasa. Ukuran meteroid
mulai dari sebutir pasir hingga berdiameter sebesar sepuluh meter. Jika
meteoroid berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, para astronom
menyebutnya sebagai debu antarplanet. Tapi jika meteoroid itu
berdiameter lebih dari 10 meter, para astronom menyebutnya sebagai
asteroid.
Meteoroid disebut sebagai Bintang
Berekor. Ketika meteorid memasuki atmosfer Bumi, ia akan membentuk ekor
terang di belakangnya. Ekor atau garis terang di belakangnya disebabkan
oleh meteroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi. Gesekan dengan
atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteroid memasuki Bumi
menyebabkan suhunya naik dan membuatnya berpijar. Meteoroid yang
berpijar tersebut tampak dari Bumi seperti bintang yang bergerak atau
bintang jatuh.
Masih ingatkah kamu tentang
asteroid dan sabuk asteroid yang berada di sistem tata surya kita? Sabuk
asteroid merupakan kumpulan asteroid yang membatasi antara planet dalam
dan planet luar dalam tata surya kita. Asteroid berjumlah sangat banyak
dan besar. Asteroid tersebut tertahan di jalurnya di antara orbit
planet Mars dan Yupiter. Para ahli menduga ada sekitar 30.000 asteroid
yang berada di sabuk asteroid. Asteroid juga diduga sebagai planet yang
tidak jadi. Oleh sebab itu, ukuran diameternya bervariasi antara 10
meter hingga 30 km. Asteroid mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding
planet, tetapi berukuran lebih besar dibanding meteoroid.
Sumber: www.infoastronomy.org dengan penyesuaian
Ayo Berdiskusi
Berdasarkan
bacaan di atas atau dengan menggunakan sumber informasi lainnya,
jelaskan apa yang kamu ketahui tentang beberapa hal berikut:
Apa itu Meteoroid?
Apa itu Asteroid?
Apa itu Meteor?
Meteoroid adalah benda langit yang melayang-layang, bebas tidak mengelilingi benda apapun.
Asteroid adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Asteroid mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi.
Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke atmosfer Bumi
Bagaimana Terjadinya Meteoroid?
Bagaimana Terjadinya Asteroid?
Bagaimana Terjadinya Meteor?
Meteorid bentuknya kecil dan dipercaya sebagai pecahan dari komet dan asteroid.
Asteroid
terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Debu
yang tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid.
Meteor terbentuk dari meteorit yang terbakar saat memasuki atmosfir bumi
Merancang Model Tata Surya
Sebelumnya
kamu telah mencoba mencari tahu bahan dan alat apa saja yang hendak
kamu gunakan untuk membuat model tata surya. Dengan tambahan informasi
yang kamu miliki saat ini, bersama dengan teman sekelompokmu, buatlah
sketsa model tata surya. Gunakan daftar periksa berikut ini. Lakukanlah
pengecekan apakah langkah-langkah yang kamu lakukan telah sesuai dan
lengkap? Tandai dengan tanda centang (✓) bila kamu telah melengkapinya.
Kegiatan
Periksa(✓)
1.
Gunakan kertas ukuran A4 untuk menggambar
✓
2.
Tuliskan data tentang jarak planet dengan matahari yang telah kamu buat pada pembelajaran sebelumnya
✓
3.
Letakkan matahari sebagai pusatnya
✓
4.
Gambarlah garis orbit setiap planet dengan menggunakan data dari kegiatan pembelajaran sebelumnya
✓
5.
Jangan lupa menempatkan sabuk asteroid pada tempat yang tepat
✓
6..
Buatlah gambar planet sesuai perkiraan diameter masing-masing
✓
7.
Berikan keterangan pada setiap bagian tata suryamu
✓
8.
Berikan keterangan tentang bahan yang akan digunakan
✓
9.
Buatlah kembali daftar alat dan bahan yang akan kamu gunakan untuk membuat model tata suryamu
✓
10.
Lalu, mulailah berbagi tugas dengan teman sekelompokmu
✓
11.
Presentasikan hasil rancanganmu di depan kelas untuk meminta masukan dari kelompok lain untuk menyempurnakannya
-
Bagaimana
pengalamanmu mempersiapkan model yang hendak kamu buat? Apakah manfaat
yang kamu peroleh pada saat kamu mempersiapkannya? Apakah manfaat yang
kamu peroleh dengan mempresentasikannya di hadapan teman-temanmu? Apa
manfaat yang kamu peroleh ketika kamu meminta mereka memberikan masukan
kepadamu?
Tahukah kamu bahwa para ilmuwan pun
melakukan hal yang sama sebelum membuat model yang sebenarnya? Mereka
perlu mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Mereka juga
harus menjelaskan cara membuatnya kepada sekelompok ilmuwan lainnya agar
model yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari diskusi dan
percobaan (dari model) yang dilakukan para ilmuwan mengahasilkan suatu
alat. Alat-alat tersebut sangat berguna dan dimanfaatkan oleh orang
banyak untuk memajukan ilmu pengetahuan. Salah satu alat yang ditemukan
dan sering digunakan hingga kini oleh masyarakat adalah teropong.
Tahukah kamu tentang alat ini? Pernahkah kamu menggunakannya? Simaklah
cerita berikut ini dengan saksama.
Ayo Membaca
Teropong Binokular dan Bintang Jatuh
Oleh Diana Karitas
Dimas
sangat senang mendapatkan kejutan hari ini dari Om Dodi, pamannya yang
baru kembali dari Bandung. Dimas mendapatkan sebuah teropong binokular!
Benda itu sudah lama ia idam-idamkan! Dimas tahu bahwa ia hampir tidak
mungkin meminta dari Ayah dan Ibu karena benda itu sangat mahal. Tetapi,
pamannya yang bekerja di Bosscha Bandung sore itu membawakannya
untuknya!
“Terima kasih, Om! Dimas pasti akan
menggunakan dan menjaganya dengan baik,” janji Dimas kepada pamannya
sambil mencium tangan pamannya berkalikali. Matanya berkaca-kaca
“Om
percaya kepadamu, Dimas. Om tahu kamu ingin sekali mengamati
bintang-bintang di langit. Makanya, Om pilihkan yang lensanya mampu
menangkap benda langit,” jelas Om Dodi.
“Wah,
terima kasih sekali, Om. Sebenarnya memang teropong binokular yang
seperti ini yang Dimas inginkan. Teropong yang tidak hanya mampu
menangkap benda jauh di daratan, tetapi juga di langit. Pasti mahal, ya
Om?” tanya Dimas.
“Ya, benda itu memang mahal,
tetapi kalau kamu mau memanfaatkannya dengan baik, rasanya seimbang
dengan harganya. Alat ini berukuran 12 x 50, artinya lensanya
berdiameter 50 mm dan mampu memperbesar benda yang dilihat hingga 12
kali lipat. Seharusnya alat ini mampu digunakan untuk melihat benda
langit seperti kumpulan bintang-bintang,” jelas Om Dodi.
“Wah,
senang sekali kelihatannya anak Ibu ini!” sela Ibu ikut bergabung
dengan Om Dodi dan Dimas di ruang tamu. “Berarti harapanmu yang pernah
kamu ucapkan ketika kamu melihat bintang jatuh beberapa waktu lalu
benarbenar terkabul ya Dim?” goda Ibu
“Oh,ya?
Di mana Dimas melihat bintang jatuh? Rasanya sulit melihat bintang jatuh
kalau di daerah sini,” tanya Om Dodi agak heran.
“Waktu
kami pergi ke puncak bukit di seberang pulau itu, Om. Peristiwanya
sudah cukup lama. Dimas melihatnya, seperti bintang jatuh, tetapi cepat
sekali. Lalu Dimas ingat, kata orang kalau kita melihat bintang jatuh
dan mengucapkan keinginan atau harapan kita, maka keinginan atau harapan
tersebut akan menjadi nyata,” jelas Dimas sambil tertawa tersipu.
“Oh,
itu mitos Dimas. Jangan percaya! Om tahu karena diberi tahu oleh ibumu.
Ibumu mengatakan bahwa kamu sangat menginginkan sebuah alat untuk
mengamati benda langit,” kata Om Dodi tertawa sambil mengerling kepada
kakak perempuannya.
Ah, Ibu dan Om Dodi
ternyata telah bekerjasama, ya! Terima kasih, Ibu. Terima kasih, Om.
Dimas janji akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Dimas.
“Ya,
Dim. Tapi jangan lupa dengan kegiatanmu yang lain, ya! Belajar,
mengerjakan tugas di rumah dan sekolah harus tetap diutamakan. Setelah
itu baru kamu menggunakan waktumu untuk mengeksplorasi benda-benda
langit kesukaanmu,” nasihat Om Dodi.
“Pasti, Om!” jawab Dimas sambil menunjukkan ibu jarinya.
Ayo Menulis
Alur
cerita atau jalan cerita sebuah tulisan fiksi membantu pembaca untuk
mengetahui rangkaian peristiwa di dalamnya. Alur cerita biasanya
menjelaskan masalah atau konflik dan penyelesaiannya. Perhatikan kembali
cerita fiksi di atas, lalu lakukanlah kegiatan berikut ini secara
mandiri.
Judul Cerita: Teropong Binokular dan Bintang Jatuh
Siapa Tokohnya? Dimas dan Om Dodi, Ibu Dimas
Di mana peristiwanya? Rumah Dimas
Kapan? Sore hari
Apa yang terjadi dan mengapa? Dimas sangat menginginkan sebuah teropong binokuler karena Dimas ingin mengamati bintang-bintang di langit
Bagaimana penyelesaiannya? Om Dodi .memberikan hadiah sebuah teropong binokuler
Bacalah
kembali cerita di atas dan juga hasil pekerjaanmu sebelumnya.
Bayangkanlah kamu ada di dalam cerita itu dan ingin menjelaskannya
kepada temanmu dengan menggunakan sebuah gambar. Gunakanlah imajinasimu
untuk membuat gambar yang menjelaskan cerita di atas. Gunakanlah kotak
di bawah ini untuk menggambarkannya. Lalu, berikanlah keterangan yang
menarik di bawah gambarmu!
Tukarkanlah
gambarmu dengan temanmu yang lain dan mintalah pendapat mereka. Apakah
ada persamaan dan perbedaan antara gambar dan keterangan yang kamu buat
dengan milik temanmu? Diskusikan mengapa terjadi persamaan dan
perbedaan.
Gambar masing-masing anak berbeda, namun alur cerita hampir semuanya sama karena berpedoman pada contoh cerita di atas.
Jika
kamu adalah penulis cerita di atas, dan kamu diberikan kesempatan untuk
mengubah jalan ceritanya, bagian manakah yang ingin kamu ubah? Akan
seperti apakah cerita di atas jika kamu ubah? Cobalah untuk
menuliskannya di tempat yang disediakan berikut ini.
Dimas
seorang anak yang suka sekali mengamati bintang-bintang di langit.
Seringkali dia mengamati benda-benda langit pada malam hari di teras
rumahnya hingga lupa waktu. Kebiasaan Dimas yang satu ini membuat ibunya
jengkel karena melupakan waktu belajar atau mengerjakan pekerjaan
rumahnya. Alhasil nilai dan peringkat di kelasnya menjadi melorot. Ibu
Dimas berunding dengan adiknya yang bernama Dody. Saat berkunjung ke
rumah Dimas, Om Dody memberikan tantangan kepada Dimas. Jika Dimas
mendapat peringkat pertama di kelasnya pada semester berikutnya Om Dody
akan memberi hadiah berupa teropong binokular. Dimas bersemangat, karena
tahu kalau teropong itu bisa digunakan untuk melihat benda-benda
langit, termasuk bintang jatuh yang menjadi idamannya. Akhirnya Dimas
mendapatkan teropong binokular tersebut setelah meraih peringkat pertama
pada semester berikutnya.
Bagaimana hasil perubahan yang kamu lakukan terhadap cerita fiksi di atas? Apakah kamu menemui kesulitan untuk melakukannya?
Saya tidak menemui kesulitan saat mengubah jalan cerita
Membuat
cerita fiksi merupakan salah satu kegiatan berkreasi yang menggunakan
imajinasi dan pengalaman pada saat yang sama. Manusia memang memiliki
kemampuan berkreasi untuk menyalurkan perasaan dan pendapatnya. Banyak
cara dan media yang digunakan manusia untuk berkreasi guna menyampaikan
perasaan dan pendapat, salah satunya melalui seni tari. Bagaimana
masyarakat di sekitar kita menggunakan seni tari untuk berekspresi?
Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.
Ayo Membaca
Tari Kreasi Daerah
Tahukah
kamu apa yang disebut dengan tari kreasi? Tari kreasi juga disebut
sebagai tari modern. Tidak seperti tari tradisional yang memiliki pakem
dan aturan tertentu yang harus diikuti, tari kreasi lebih bebas. Akan
tetapi, tari kreasi yang ada saat ini sering masih menggunakan sebagian
dari gerakangerakan dasar yang diambil dari tari tradisional. Hal ini
disebabkan karena pengaruh budaya tradisi di Indonesia yang masih sangat
kuat.
Pernahkah
kamu melihat pergelaran tari kreasi di daerahmu? Salah satu tari kreasi
daerah adalah Tari Jejer Kembang Menur. Tari kreasi tersebut baru saja
ditampilkan di Istana Merdeka. Tarian tersebut dibawakan dalam rangka
merayakan Kemerdekan Repubilk Indonesia yang ke-72 bulan Agustus 2017.
Tari ini merupakan tari kreasi dari Tari Gandrung. Tari Gandrung adalah
salah satu tari khas asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Saat
ini, seniman Banyuwangi banyak mengembangkan Tari Gandrung menjadi
kreasi baru. Namun demikian, mereka tidak melepaskan beberapa gerakan
dasar Tari Gandrung. Selain itu, properti tari dalam Tari Gandrung juga
masih menjadi ciri khas. Tari Gandrung sebenarnya merupakan tari
berpasangan. Akan tetapi dalam pergelarannya saat itu, tarian dibuka
dengan Tari Jejer Gandrung. Tari Jejer Gandrung ditarikan semua penari
secara tunggal. Setelah itu, para penari mengundang pasangannya untuk
menari bersama
Di daerah lain di Indonesia,
tentu banyak tari kreasi daerah yang diciptakan. Tujuannya adalah agar
daerah tetap melestarikan seni budaya daerahnya. Tari kreasi biasanya
dibuat sesuai dengan perkembangan masyarakat saat ini. Beberapa gerakan,
properti tari, maupun lagu pengiring dikembangkan menjadi lebih dinamis
dan modern. Selain itu, tari kreasi juga digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan yang lebih sesuai dengan keadaan masyarakat saat ini. Hal
ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan dan mengembangkan
warisan daerah, upaya ini dilakukan agar generasi muda dapat meneruskan
dan melestarikannya.
Sumber: www.banyuwangikab.go.id dengan penyesuaian
Ayo Berlatih
Bagaimana
dengan daerahmu? Apakah daerahmu memiliki tari khas daerah? Adakah
usaha-usaha untuk mengembangkannya menjadi tari kreasi daerah? Bersama
dengan teman sekelompokmu, lakukanlah kegiatan berikut ini. Carilah
informasi tentang salah satu tari kreasi daerah yang berasal dari
daerahmu.Cari tahu tari khas yang dijadikan acuan untuk membuat tari
kreasi tersebut. Kumpulkan informasi tentang tari khas dan tari kreasi
tersebut, lalu catatlah dengan menggunakan tabel berikut.
Nama Tari Kreasi Daerah : Tari Manipuren
Sejarah Tari
Properti Tari
Musik Pengiring
Tari
Manipuren dikembangkan S. Maridi. Tarian sebenarnya berasal dari Tari
Manipuri dari India Timur yang mengisahkan pola hidup para gadis di
sungai Gangga.
Properti yang digunakan para penari Manupuren adalah gelang kaki, hiasan kepala, dan bunga dan wadahnya
Iringan tari manipuren berupa gending
Cara Menarikan
Tata Rias
Asal Daerah
Gerakan tari Yogai yaitu gerakan melingkar sebagai gerak planet-planet mengelilingi matahari.
Tata
rias Tari Manipuri juga merupakan gabungan antara tata rias Tari Jawa
Klasik dengan dandanan ala India yang khas seperti memakai bindhi yang
panjang, gelang pada kaki
Surakarta Jawa Tengan
Nama Tari Kreasi Daerah : Tari Yapong
Sejarah Tari
Properti Tari
Musik Pengiring
Tari
Yapong yang berasal dari Jakarta yang diciptakan oleh Bagong Kusdiarjo
juga dalam pementasan Ulang Tahun Jakarta ke 450 tahun.
Properti yang digunakan para penari Yapong adalah Selendang, Penghias kepala, dan Kalung
Iringan tari manipuren berupa alat musik rebana
Cara Menarikan
Tata Rias
Asal Daerah
Beberapa gerakan tari Yapong di antaranya adalah gerak megol lembehan kanan, enjer loncat, singgetan ngigel
Di dalam tari yang satu ini, wajah penari diberi riasan semenarik mungkin dengan menambahkan bedak pada kedua pipinya.
DKI Jakarta
TUGAS HARI INI PELAJARAN SBdP SILAHKAN KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar