Pengetahuan Tentang Musyawarah
Tema 2
Subtema 2 Pb 6 Tanggal 26 agustus 2019
Pengetahuan Tentang Musyawarah
3.2 Memahami
Hak, Kewajiban, dan Tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
Musyawarah
adalah membeciarakan permasalahan bersama-sama. Musyawarah dilakukan untuk
mengambil keputusan. Kesepakatan atau keputusan bersama disebut mufakat.
Adapun
ciri-ciri musyawarah adalah sebagai berikut
- Musyawarah dilakukan oleh lebih dari seorang
- Semua orang memiliki kedudukan yang sama
- Semua orang boleh menyampaikan pendapatnya
Dalam
musyawarah semua orang memiliki kedudukan yang sama, semua orang memiliki hak
dan kewajiban yang sama. Tua, muda, kaya miskin, laiki-laki dan perempuan semua
memiliki hak yang sama untuk berpendapat.
Saling
menghargai harus dilakukan dalam musyawarah. Menghargai pendapat orang lain,
mendengarkan pendapat orang lain. Meskipun bertentangan dengan keinginan kita.
Menerima keputusan musyawarah dengan ikhlas.
Ketika
musyawarah kita harus memperhatikan etika dalam bermusyawarah. Etika tersebut
antara lain.
- Mengangkat jari/mengangkat tangan sebelum menyampaikan usul/pendapat
- Berbicara dengan sopan dan jelas
- Mendengarkan teman yang sedang menyampaikan pendapat
- Tidak memaksakan kehendak
- Meminta izin ketika hendak meninggalkan ruangan
Dalam
musyawarah pasti akan ada pihak yang setuju maupun yang tidak setuju terhadap
rancangan keputusan akan tetapi setelah melalui pertimbangan, dan tukar pikiran
maka dicapailah titik temu atau kesepakatan bersama.
Ciri-ciri musyawarah
untuk mufakat antara lain:
- Sesuai dengan kepentingan bersama
- Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani
- Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan
- Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang luhur
Selain itu,
dalam musyawarah kita harus menunjukkan sikap-sikap sebagai berikut
- Menghargai pendapat orang lain
- Mampu menegndalikan diri saat mengikuti
musyawarah
- Bertenggang rasa terhadap teman yang mengajukan
pendapat
- Bijaksana terhadap pendapat teman yang berbeda
- Mematuhi aturan yang berlaku dalam musyawarah
- Bertanggung jawab dengan melaksanakan keputusan
hasil musyawarah
Prinsip-prinsip
aturan musyawarah antara lain:
Musyawarah didasari dengan akal sehat dan hati
nurani yang luhur
Musyawarah dilandasi dengan semangat
kekeluargaan dan gotong royong
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
Menghargai pendapat orang lain dan tidak
memaksakan kehendak dalam musyawarah
Kemauan
untuk menggunakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah harus menjadi
kebiasaan setiap warga negara indonesia di berbagai lingkungan kehidupan,
antara lain sebagai berikut:
a.
Musyawarah di lingkungan keluarga misalnya
1)
Menentukan tempat rekreasi keluarga
2)
Pemberian tugas yang harus dikerjakan tiap
anggota keluarga
3)
Menentukan aturan-aturan dalam keluarga
b.
Musyawarah di lingkungan sekolah misalnya
1)
Memilih pengurus OSIS
2)
Menentukan program kegiatan osis
3)
Pemilihan ketua kelas
4)
Menentukan tempat tujuan wisata
c.
Musyawarah di lingkungan masyarakat misalnya
1)
Pelaksanaan acara 17 agustusan-an
2)
Membangun jalan
3)
Rembug desa
4)
Pembagian jadwal ronda/siskamling
d.
Musyawarah di lingkungan kenegaraan
1)
Rapat DPR/Komisi
2)
Membuat Undang –Undang
Unsur-Unsur Persiapan Peragaan Karya Tari
dengan Properti
3.3 Memahami
pola lantai dalam tari kreasi daerah
Untuk menuju
kesuksesan dalam pelaksanaan pergelaran dibutuhkan persiapan matang
Sebelum
melaksanakan peragaan karya tari, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Tujuan persiapan yaitu agar peragaan karya tari berhasil dengan baik dan pantas
untuk ditampilkan di depan orang lain. Persiapan yang dilakukan sebagai
berikut.
- Menentukan bentuk karya tari
Bentuk karya tari ada bermacam-macam. Ada bentuk
tari tunggal, tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok. Bentuk karya tari
perlu ditentukan sebelum diperagakan di depan penonton, karena berkaitan dengan
unsur tari.
- Memilih karya tari
Memilih karya tari haruss disesuaikan dengan bentuk
tari. Sebagai contoh jika bentuk tari yang dipilih tari berpasangan.
- Menentukan jumlah penari
Jumlah penari disesuaikan dengan bentuk dan karya
tari yang dipilih. Jika karya tari yang dipilih berpasangan, jumlah penarinya
dua orang atau kelipatannya.
- Memilih Properti Tari
Properti perlu dipersiapkan sejak awal dan selalu
dipakai sejak saat latihan peragaan gerak tari. Tujuannya agar pada saat
peragaan di depan penonton.
- Menentukan Iringan Tari
Saat ini iringan tari bisa kita dapatkan dalam
aneka bentuk rekaman, baik dengan pita kaset maupun CD. Perisapkan iringan tari
sejak awal dan gunakan selalu setiap latihan.
- Memilih busana tari
Setiap karya tari memerlukan busana yang berbeda. Busana
tari harus sesuai dengan tema tari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar