Jumat, 31 Januari 2025

Materi Ajar Jum'at, 31 Januari 2025

 Hari / Tanggal                  :  Jum'at, 31 Januari 2025

Kelas                                 :  2A

Mata Pelajaran                 :  P5

Aktivitas   4                       :  Tabel Plus Delta Makanan Kesukaan

  

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

Baik, hari ini kita akan belajar Projek P5 dengan Tema Kearifan Lokal

 

Apakah anak-anak sudah siap untuk belajar?

Silahkan disimak materinya ya Nak.. ^,^



Tabel plus delta adalah thinking tools yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam berefleksi untuk menemukan perbaikan.

Kamis, 30 Januari 2025

Materi Ajar Kamis, 30 Januari 2025

 Materi P5

Hari / Tanggal                  :  Kamis / 30 Januari 2025

Kelas                                 :  2.A

Mata Pelajaran                 :  P5

Aktivitas   4                       :  Tabel Plus Delta Makanan Kesukaan

  

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

Baik, hari ini kita akan belajar Projek P5 dengan Tema Kearifan Lokal

 

Apakah anak-anak sudah siap untuk belajar?

Silahkan disimak materinya ya Nak.. ^,^



Tabel plus delta adalah thinking tools yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam berefleksi untuk menemukan perbaikan.

Jumat, 24 Januari 2025

Materi Ajar Jum'at, 24 Januari 2025

 Hari / Tanggal                :  Jum'at, 24 Januari 2025

Kelas                                 :  2A 

Mata Pelajaran                 :  P5

Aktivitas 3                        :  Makananku, Budayaku

  

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

Baik, hari ini kita akan belajar Projek P5 dengan Tema Kearifan Lokal

 

Apakah anak-anak sudah siap untuk belajar?

Silahkan disimak materinya ya Nak.. ^,^




Kamis, 23 Januari 2025

Materi Ajar Kamis, 23 Januari 2025

 MATERI AJAR P5 


Hari / Tanggal                   :  Kamis / 23 Januari 2025

Kelas                                 :  2A

Mata Pelajaran                 :  P5

Aktivitas 3                        :  Makananku, Budayaku

  

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

Baik, hari ini kita akan belajar Projek P5 dengan Tema Kearifan Lokal

 

Apakah anak-anak sudah siap untuk belajar?

Silahkan disimak materinya ya Nak.. ^,^





Rabu, 22 Januari 2025

Materi Ajar Rabu, 22 Januari 2025

 Hari / Tanggal                   :  Rabu / 22 Januari 2025

Kelas                                   :  2A

Mata Pelajaran                  :  Matematika

Materi                                 :  Sifat Perkalian

Media                            :  Video

CP                                       : 

Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.

 

TP                                :  

·         Memahami pengertian dari representasi bilangan dan mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan bilangan. Mencoba untuk menghubungkan satu bilangan dengan bilangan yang lain. Memahami pengertian perkalian dan mampu menggunakannya.

·         Mengetahui kapan perkalian digunakan. Mengetahui kapan perkalian digunakan dan memahami pengertian perkalian dengan cara mengungkapkannya ke dalam sebuah kalimat matematika perkalian kemudian membaca kalimat matematikanya.


Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

·      

·         Pengertian Sifat Komutatif
Sifat komutatif secara umum berarti sifat di dalam operasi hitung yang terjadi pada dua bilangan yang memiliki bisa melakukan pertukaran letak antar-bilangan tetapi tetap menghasilkan bilangan yang sama.  Artinya, suatu operasi hitung dikatakan memiliki sifat komutatif jika letak bilangannya saling ditukarkan, akan tetap menghasilkan hasil yang sama meskipun bilangan itu merupakan bilangan positif maupun negatif. Sifat komutatif hanya bisa digunakan di dalam operasi hitung penjumlahan dan perkalian saja, sedangkan pada pengurangan dan pembagian tidak bisa.
 
·         Sifat Komutatif dalam Operasi Hitung Penjumlahan
Sifat komutatif pada operasi hitung bilangan penjumlahan ini berarti dua bilangan yang dijumlahkan hasilnya sama meskipun bilangannya berbeda dan letak antar-bilanganya ditukar.  Rumus dari sifat komutatif penjumlahan ini adalah:  a + b = b + a = c 
Keterangan:  a dan b = bilangan operasi hitung c = hasil operasi hitung penjumlahan. 
Contoh:  1 + 4 = 4 + 1 = 5.  2 + 5 = 5 + 2 = 7 3 + 6 = 6 + 3 = 9 Dari contoh-contoh di atas dapat dipahami bahwa angka-angka yang ditukar posisinya kemudian dijumlahkan menghasilkan hasil yang sama. 
 
·         Sifat Komutatif dalam Operasi Hitung Perkalian 
Sifat komutatif pada operasi hitung bilangan perkalian sama dengan pada penjumlahan, yaitu ketika bilangan dikalikan dan kemudian ditukar-tukar posisinya akan tetap menghasilkan hasil yang sama.  Rumus dari sifat komutatif perkalian ini adalah:  a x b = b x a = c 
Keterangan:  a dan b = bilangan yang dioperasikan c = hasil operasi hitung perkalian.  
Contoh:  1 x 4 = 4 x 1 = 4  2 x 5 = 5 x 2 = 10 3 x 6 = 6 x 3 = 18 Dari contoh di atas dapat dipahami bahwa ketika dua bilangan dikalikan dan ditukar posisinya, hasilnya akan tetap sama. 
 
·         Alasan Sifat Komutatif Tidak Berlaku pada Pengurangan dan Pembagian
Seperti yang dijelaskan pada pengertian sifat komutatif sebelumnya, sifat komutatif memang hanya berlaku pada operasi hitung bilangan penjumlahan dan perkalian saja. Lantas, mengapa komutatif tidak bisa diberlakukan pada operasi hitung pengurangan dan penjumlahan? Jawabannya : ketika ditukar posisinya, baik pengurangan maupun penjumlahan akan menghasilkan hasil yang tidak sama. Berbeda dengan perkalian dan penjumlahan dimana ketika dua bilangan yang dijumlahkan atau dikalikan, kemudian ditukar posisinya akan menghasilkan hasil yang sama. Artinya, dapat dirumuskan pengurangan dan pembagian dalam hukum komutatif adalah berikut ini:  a - b ≠ b - a atau a : b ≠ b : a 
Contoh: 
1.       5 - 2  ≠ 2 – 5
Karena 5 - 2 hasilnya adalah 3, sedangkan 2 - 5 hasilnya adalah -3. Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa, ketika dua bilangan bulat dikurangkan dan posisinya ditukar akan menghasilkan hasil yang berbeda. 


2.       8 : 2  ≠  2 : 8
Karena 8 : 2 sama dengan 4, sementara 2 : 8 hasilnya adalah ¼.  Dari contoh operasi pembagian bilangan di atas dapat dilihat bahwa ketika dua bilangan bulat dibagi hasilnya tidak akan sama jika bilangannya ditukar posisinya. 
 


Selasa, 21 Januari 2025

Materi Ajar Selasa, 21 Januari 2025

 Mata Pelajaran       :  Pendidikan Pancasila

Kelas                          : 2A 

Materi                         :  

1.       Ayo berkenalan dengan orang dalam Keluargaku dan benda di Rumahku

2.       Aku suka berbagi dan tolong menolong

CP                                       : 

Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan  kepercayaan di lingkungan rumah  dan sekolah.

TP                                :  

Melalui kegiatan menyebutkan identitas diri secara lengkap, peserta didik menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakannya sebagai cerminan nilai Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila.


Melalui kegiatan membedakan identitas diri dan teman, peserta didik menunjukkan sikap menghargai peberdaan dan sikap toleransi di tengah keberagaman.


Perhatikanlah gambar berikut! 


Apakah mereka terlihat sama? Mereka mempunyai ciri-ciri fisik.

Apakah ciri-ciri fisik itu?

Badan, tubuh, atau raga merupakan fisik.

Fisik dapat dilihat dan dibedakan.


Ciri-ciri fisik orang berbeda-beda.

Ada pula yang cirinya sama.

Kita mempunyai keluarga.

Kita juga mempunyai tetangga.

Perbedaan ciri-ciri fisik pasti ada.

Ciri-ciri fisik dipengaruhi oleh asal suku.

Contohnya suku Sunda, Aceh, Minahasa,Ternate, dan Sumba.

Ciri-ciri fisik juga didapatkan dari keturunan. Contohnya Arab, Tionghoa, India.

 

Masing-masing anggota keluarga harus saling menghormati.

Yang muda hormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda.

Dalam keluarga juga harus saling tolong menolong dan membantu, misalnya membersihkan rumah setiap hari minggu, mencuci piring dan pakaian,

menyiapkan makanan, dan membantu membersihkan halaman rumah.

Perhatikan gambar-gambar berikut!




Di dalam rumah terdapat benda-benda.

Seperti ada meja, kursi, Kasur, lemari, piring, gelas, dan lain-lain.

Benda-benda itu merupakan bagian dari ciptaan Tuhan melalui hasil kerja tangan manusia.

Benda tersebut semuanya bermanfaat untuk membantu kerja manusia.

Misalnya, kompor dan belanga, dapat ibu gunakan untuk memasak, televisi dan radio dapat digunakan oleh ayah untuk mendengarkan berita.



Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Senin, 20 Januari 2025

Materi Ajar Senin, 20 Januari 2025


 

MATERI AJAR
BAHASA INDONESIA


Hari / Tanggal        :  Senin / 20 Januari 2025

Kelas                        : 2A

Mata Pelajaran       :  Bahasa Indonesia

Materi                      :  Mengenal dan Menghargai Perbedaan, Menghargai Barang Kepunyaan Orang Lain, serta Berkomunikasi dengan Baik dan Sopan.

CP                             : 

Menyimak

·         Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

Membaca dan Memirsa

·      Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pengamat yang baik. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang diamati dengan bantuan ilustrasi.

Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar, serta menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

Menulis    

·         Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.


TP                                :  

Melalui kegiatan menyebutkan identitas diri secara lengkap, peserta didik menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakannya sebagai cerminan nilai Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila.


Melalui kegiatan membedakan identitas diri dan teman, peserta didik menunjukkan sikap menghargai peberdaan dan sikap toleransi di tengah keberagaman.






·         Ucapkan kata-kata ajaib yang ada di Buku Siswa dengan lantang, lalu minta peserta didik menirukannya.

·         Tekankan perbedaan cara mengucapkan kata-kata tersebut.

·         Tanyakan pernah atau tidaknya peserta didik mendengar kata-kata tersebut.

·         Tanyakan kepada para peserta didik, mereka tahu atau tidak tentang konteks penggunaan kata-kata tersebut.

·         Beri penjelasan tentang penggunaan kata tersebut satu per satu jika diperlukan.

-        Kata tolong digunakan untuk meminta bantuan atau memperhalus kalimat perintah.

Contoh: “Tolong tutup pintu itu.”

-        Kata terima kasih digunakan setelah menerima bantuan atau pemberian orang lain.

Contoh: “Terima kasih sudah memberiku kue.”

-        Kata permisi/ maaf digunakan untuk meminta izin secara sopan.

Contoh: “Permisi, Bu, saya hendak pergi ke toilet.”

“Maaf, Pak, bolehkah saya bertanya tentang bacaan?”

-        Kata silakan digunakan untuk memberi izin secara sopan.

Contoh: “Silakan masuk lebih dahulu.”

-        Kata maaf digunakan untuk meminta maaf setelah melakukan kesalahan.

Contoh: “Maaf karena saya terlambat masuk.”



·         Ucapkan satu kata ajaib, lalu minta peserta didik menirukannya.

·         Satu demi satu tambah jumlah kata ajaib yang Anda ucapkan sekaligus.

Misal: tolong, silakan, terima kasih, permisi, maaf, silakan, tolong.

·         Lakukan kegiatan ini selama lima hingga sepuluh menit.

·         Anda bebas menentukan jumlah kata ajaib sesuai kemampuan peserta didik di kelas Anda.

·         Anda dapat melakukan beberapa alternatif untuk permainan ini, antara lain: meminta peserta didik menirukan urutan kata ajaib secara bergiliran; memilih peserta didik yang lebih dahulu mengangkat tangan untuk menirukan urutan kata ajaib; mengizinkan seisi kelas menjawab bersama-sama.





·         Mintalah peserta didik bekerja bersama seorang teman.

·  Minta setiap pasangan memilih satu kartu peran, lalu membuat percakapan menggunakan kata-kata ajaib.

·         Setiap tokoh dalam percakapan mengucapkan sedikitnya dua kalimat.

Berkelilinglah untuk memeriksa hasil kerja tiap pasangan dan memastikan hal tersebut.

·         Jika ada pasangan yang belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan, beri mereka waktu khusus untuk memperbaiki.

·         Minta setiap pasangan mencatat percakapannya di kertas agar bisa digunakan untuk berlatih dan saat peragaan.

·         Minta setiap pasangan bergiliran memeragakan percakapan masing-masing di depan kelas






Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..


Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

KISI2 SAS MTK dan SENI RUPA

  Bismillah... Assalamu'alaikum anak solih dan solihah... Alhamdulillah.. Tidak terasa esok hari anak-anak baik Ibu Guru akan melaksanak...