Senin, 31 Agustus 2020

TEMA 2 SUB 2 PB 2

MATERI AJAR HARI SENIN, 31 AGUSTUS 2020

Tema 2                                  : Persatuan Dalam Persatuan

Subtema 2                             : Rukun Dalam Perbedaan

Pembelajaran                        : 2

Tujuan Pembelajaran           : 

 §  siswa mampu mengidentifikasi, menuliskan contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat sekitar.

§  siswa mampu mengidentifikasi dan mempraktekan gerakan pada tari Indang.

 

ASSALAAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH

 

Hai...anak sholih/sholihah sebelum kita lanjutkan pembelajaran, yuk kita simak video berikut ini !

 


Ayo Berkreasi
Tahukah kamu bahwa kerja sama dan persatuan juga penting ketika kamu menampilkan tari secara berkelompok? Apakah kamu masih ingat tentang pola lantai ketika menari? Jelaskan!

Amati gambarnya!
Pola lantai dalam tari Indang:
Tari Indang

Tari indang biasanya ditampilkan secara berkelompok, sehingga diperlukan panggung yang luas. Panggung di sekolahku memiliki panjang 4,5 meter, lebar 3,5 meter, dan luas 15,75 m2. Panggung tersebut cukup menampung kelompok tari di kelasku.
 
MATEMATIKA
Yuk...simak video berikut !
 

 Tugas!
Silahkan dibuka buku cetak matematika halaman 32 kerjakan no 1-5 dikerjakan dibuku tulis latihan matematika krimkan jawaban ke WA ibu guru yaa, untuk penjelasannya bisa dilihat dihalamann sebelumnya halaman 31
 
 

Jumat, 28 Agustus 2020

T2 ST2 PB1

 MATERI AJAR HARI JUM'AT, 28 AGUSTUS 2020                

Tema 2                                  : Persatuan Dalam Perbedaan

Subtema 2                             : Bekerjasama Mencapai Tujuan

Pembelajaran                        : 1

Muatan materi                   : Matematika Bahasa Indonesia (3.4), IPS (3.4), IPA (3.3)

Tujuan Pembelajaran        :

Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif  dan menuliskan peristiwa penting pada teks tentang semangat persatuan menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif. Menyebutkan makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran. Mengidentifikasi ciri-ciri hewan berdasarkan habitatnya

 
Anak sholih/sholihah... yuk kita tonton dan simak video berikut :
 
 

 

Peta Pikiran Pertempuran Surabaya
Apa :
Peristiwa yang terjadi adalah Pertempuran di Kota Surabaya
Mengapa :
Pertempuran Surabaya meletus karena Inggris mengeluarkan ultimatum orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya
Siapa :
Pemimpin pasukan Inggris adalah Brigadir Jendral Mallaby dan Pemuda Surabaya

Pertempuran
Surabaya

Bagaimana :
Setelah rakyat menolak ultimatum pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara.
Di Mana :
Kota Surabaya
Kapan :
10 Nopember 1945
Kamu dapat mengembangkan peta pikiran yang telah kamu buat menjadi sebuah tulisan baru dengan menggunakan kata-kata sendiri. Sebelum menulis, perhatikan ciri-ciri kalimat efektif berikut!

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/ penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK. Ciri-ciri kalimat efektif.
  1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat),
  2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
  3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
  4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kamu akan mencari informasi tentang perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan secara berkelompok dengan pembagian tugas sebagai berikut:

1. Peta Pikiran Pertempuran Ambarawa
Apa :
Pertempuran yang berkobar di Ambarawa
Mengapa :
Sekutu mengingkari perundingan damai
Siapa :
Tentara Keamanan Rakyat dan Pasukan Inggris + NICA

Pertempuran
Ambarawa

Bagaimana :
Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu mundur
Di Mana :
Ambarawa
Kapan :
12 Desember 1945

2. Peta Pikiran Pertempuran Medan Area
Apa :
Pertempuran yang berkobar di Kota  Medan
Mengapa :
Kedatangan Sekutu yang diboncengi NICA serta ultimatum Sekutu
Siapa :
Barisan Pemuda Indonesia dan Sekutu dibawah pimpinan T.E.D Kelly

Pertempuran
Medan Area

Bagaimana :
Medan jatuh ke tangan pasukan sekutu dan TKR harus mengungsi Pematang Siantar
Di Mana :
Kota Medan
Kapan :
13 Oktober 1945 - 1946

3. Peta Pikiran Bandung Lautan Api
Apa :
Peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung
Mengapa :
Sekutu mengultimatum agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.
Siapa :
Pasukan Inggris bagian dari Brigade Mac Donald dan Tentara Republik Indonesia

Pertempuran
Bandung Lautan Api

Bagaimana :
TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung.
Di Mana :
Kota Bandung
Kapan :
23 Maret 1946

4. Peta Pikiran Agresi Militer 1
Apa :
 Operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia  
Mengapa :
Belanda merencanakan negara-negara boneka dan ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia.
Siapa :
Pemerintah Belanda di bawah van Mook dan Tentara Republik Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Soedirman

Pertempuran
Agresi Militer 1

Bagaimana :
Gencatan senjata akhirnya tercipta sementara. Belanda kembali mengingkari dengan Agresi Militer Belanda II.
Di Mana :
Sumatra dan Jawa
Kapan :
21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.

5. Peta Pikiran Agresi Militer 2
Apa :
Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur Ibu kota RI, Yogyakarta.  
Mengapa :
Belanda masih ingin menjajah Indonesia dan mereka melihat persetujuan renvile lebih menguntungkan Indonesia
Siapa :
Pemerintah Belanda di bawah Simon Hendrik Spoor dan Tentara Republik Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Soedirman

Pertempuran
Agresi Militer 2

Bagaimana :
Jatuhnya ibu kota menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat RI di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.
Di Mana :
Sumatra dan Jawa
Kapan :
19–20 Desember 1948

Ayo Mengamati 
Amati gambar berikut!
Hewan dan Habitatnya

Tuliskan hasil diskusimu pada diagram berikut!
Ciri Hewan dan habitatnya
No.Nama HewanCiri-Ciri dan Habitat
1.AyamCiri ciri ayam yaitu :
Hewan berkaki dua memiliki bulu
Termasuk kedalam kelompok unggas
Memiliki paruh
Berkembang biak dengan bertelur

Ciri ciri habitat ayam : Terdapat di daratan seperti hutan, pertanian, perkebunan, dan lain lain.
2.BebekCiri ciri Bebek :
Memiliki paruh
Memiliki kaki yang lebar dan berselaput
Bernafas dengan paru paru
Berkembang biak dengan bertelur

Ciri ciri habitatnya : Hidup di daratan dan perairan seperti danau, kolam, dan rawa.
3.CicakCiri ciri Cicak
Memiliki kaki perekat
Hewan melata memiliki kulit yang bersisik
Memiliki ekor yang panjang dan dapat putus
Berkembang biak secara ovipar (bertelur)

Ciri ciri habitatnya yaitu : hidup di darat
4.IkanCiri ciri Ikan :
Memiliki sisik dan lendir
Memiliki sirip dan bernapas dengan insang
Berkembang biak dengan ovipar, ovovivipar, atau vivipar

Ciri ciri habitatnya : hidup di perairan

Ayo Mengamati
Amati tiga hewan yang ada di sekitarmu!
Berdasarkan pengamatanmu, catat ciri-ciri khusus hewan tersebut beserta habitatnya! Tulis laporan berdasarkan pengamatanmu!
No.Nama HewanCiri-Ciri dan Habitat
1.KucingCiri ciri kucing yaitu :
Memiliki kumis atau misai,
Memiliki bantalan halus di telapak kaki.
Memiliki penglihatan dan penciuman yang baik
Memiliki alat keseimbangan
Memiliki cakar untuk menangkap mangsa

Ciri ciri habitat kucing : Terdapat di daratan seperti hutan dan perumahan
2.KelinciCiri ciri Kelinci
Memiliki telinga panjang
Hewan ini berjalan dengan cara melompat
Selalu siaga bereaksi ageresif untuk menjauhi ancaman
Pertumbuhan giginya secara terus menerus 

Ciri ciri habitatnya yaitu : hidup di darat
3.BelutCiri ciri belut :
Belut tidak memiliki sirip,
Memiliki lendir pada tubuhnya
Bernafas dengan insang.
Banyak menghuni rawa-rawa, persawahan, 

Ciri ciri habitatnya : hidup di perairan
 kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu!
Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya. Misalnya, kucing memiliki bantalan halus di telapak kaki agar tidak bersuara saat berjalan, kelinci berjalan dengan melompat menggunakan kakinya, dan belut memiliki insang agar dapat bernapas di air.

 MATEMATIKA

Ayo kita simak dahulu video pembelajaran mtk di bawah ini :


Setelah membaca ringkasan materi dan menyimak video di atas mari kita kerjakan latihan di bawah ini:

Latihan MTK klik disini
Latihan Tematik klik disini 

Kamis, 27 Agustus 2020

PH 1 T2 SUB 1

MATERI AJAR HARI KAMIS, 27 AGUSTUS 2020

PENILAIAN HARIAN TEMA 2 SUBTEMA 1 

 

Hari/Tanggal                    : Kamis, 27 Agustus 2020

Kelas                                : VI

Tema 2                              : Persatuan dalam Perbedaan

Subtema 1                         : Rukun dalam Perbedaan

Mata Pelajaran                  : PPKn (3.4)  Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan 

                                            berbangsadan bernegara beserta dampaknya

                                            Bahasa Indonesia (3. 4) Menggali informasi penting dari buku sejarah 

                                            menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

                                            IPA ( 3.3) Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan  

                                            lingkungan.

                                            IPS (3.4) Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya    

                                            mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan 

                                            kebangsaan yang sejahtera. 

                                            SBdP (3.3) Memahami penampilan tari kreasi daerah.


Assalamualaikum Anak sholih sholihah

Hari ini Ananda akan melaksanakan Penilaian Harian Tema 2 Subtema 1. Sebelum mengerjakan PH biasakan berdoa terlebih dahulu. Semoga Allah memberi kemudahan kepada Ananda dalam mengerjakan PH. 

Berikut ini adalah Link mata pelajaran PH hari ini, silahkan diklik dan kerjakan secara mandiri. 


1. PKN KLIK DISINI

2. BAHASA INDONESIA KLIK DISINI

3. IPA KLIK DISINI

4.  IPS KLIK DISINI

5. SBDP KLIK DISINI

 

 

Rabu, 26 Agustus 2020

TEMA 2 SUB 1 PB 5

 MATERI AJAR RABU, 26 AGUSTUS 2020

RENCANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)

Hari / Tanggal                 : Rabu, 26 Agustus 2020

Kelas                               : VI

Tema                                : Persatuan dalam Perbedaan

Subtema 1                        : Rukun dalam Perbedaan 

Pembelajaran                   : 5 (IPS dan SBdP) dan 6 ( Bahasa indonesia dan PKn )

Tujuan Pembelajaran       :

      Siswa mampu : Menerapkan makna proklamasi dalam kehidupan sehari-hari

                                Memperagakan pola lantai tari daerah

                                Menentukan dan menuliskan kembali informasi penting

                                Mewujudkan nilai persatuan dan hidup rukun dengan teman

            


Tonton dan simak video pembelajaran 5 berikut :

video pembelajaran 6
 
Bacalah teks berikut dalam hati!
Edo, Lani, Siti, Udin, Dayu, dan Beni berencana mengikuti festival budaya. Saat ini mereka sedang berdiskusi untuk menentukan budaya yang akan mereka usung. Edo dan teman-temannya sangat antusias mengikuti festival ini. Mereka ingin memperkenalkan seni dan budaya suku-suku yang ada di Indonesia. Menentukan kebudayaan mana yang akan dipilih tidak mudah. Semua budaya yang dimiliki Indonesia sangat beragam dan menarik.

Akhirnya Edo dan teman-temannya memutuskan untuk memperkenalkan permainan Rangku Alu. Permainan Rangku Alu berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat Manggarai, Rangku Alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan tani.

Edo dan teman-temannya sangat bangga dengan kebudayaan Indonesia.
 
Makna proklamasi kemerdekaan yang tercermin dari kegiatan Edo dan teman-temannya sesuai teks terlampir adalah dengan mencintai dan bangga atas kebudayaan bangsa Indonesia. Edo dan kawan-kawanya memperkenalkan permainan Rangku Alu yang berasal dari NTT.
 
Kegiatan Edo dan teman-temannya terkait makna Proklamasi Kemerdekaan
Saya belajar dari kegiatan Edo dan teman-temannya terkait makna proklamasi kemerdekaan adalah bahwa kecintaan dan kebanggan atas kebudayaan bangsa harus diwujudkan secara nyata dengan aktif melestarikan kebudayaan tersebut dengan memperkenalkannya pada khalayak umum.
Contoh penerapan makna Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupanmu sehari-hari, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat!
Beberapa contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari baik itu di rumah, sekolah maupun masyarakat. Di lingkungan RUMAH, makna proklamasi diwujudkan dengan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan dengan sesama anggota keluarga. Di lingkungan SEKOLAH, makna proklamasi diwujudkan dengan belajar sungguh-sungguh dalam mengisi kemerdekaan bangsa. Adapun di lingkungan MASYARAKAT, wujud penerapan makna proklamasi adalah dengan mempererat persaudaraan dalam suasana kekeluargaan dengan kerja bakti, gotong royong, musyawarah demi kepentingan bersama dan masih banyak lagi lainnya.
Makna proklamasi kemerdekaan dapat diwujudkan dengan mencintai dan bangga atas kebudayaan bangsa Indonesia. Kecintaan atas kebudayaan bangsa harus diwujudkan secara nyata dengan aktif melestarikan kebudayaan tersebut .Makna proklamasi juga dapat diterapkan baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Ayo Berkreasi
Indonesia memiliki ragam tarian yang sangat indah. Keragaman tersebut menambah kekayaan Indonesia yang luar biasa. Kamu sudah belajar tentang pola lantai tarian daerah dan mempraktikkannya.
Amatilah gambar berikut dan gambarlah pola lantainya!
Pola Lantai


No.Nama tarianJenis Pola Lantai
1.Tari Seudati
Garis Vertikal/Lurus
Pola Lurus
2.Tari AndunDiagonal
Diagonal
3.Tari TandakGaris Melengkung
Melengkung
4.Tari Tambun dan BungaiGaris Vertikal/Lurus
Pola Lurus

 

 Tugas tematik 

 

Buatlah 5 kalimat tanya beserta jawabannya dari teks diatas tentang proklamasi dengan menggunakan kata tanya apa, siapa, mengapa, dimana, bagaimana, berapa


Selasa, 25 Agustus 2020

TEMA 2 SUB 1 PB 4

 

RENCANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)

Hari / Tanggal                 : Selasa, 25 Agustus 2020

Kelas                               : VI

Tema                                : Persatuan dalam Perbedaan

Subtema 1                        : Rukun dalam Perbedaan 

Pembelajaran                   : 4

Tujuan Pembelajaran       :

      Siswa mampu menyebutkan informasi penting menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa mengapa dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat., menemukan contoh pelaksanaan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. 


Tonton dan simak video pembelajaran berikut :

 


 https://www.youtube.com/watch?v=vGPfyW9VY_8

Negara Indonesia dibangun berdasarkan persatuan. Seluruh generasi bahu membahu membangun bangsa Indonesia yang bebas dari negara penjajah.Menjaga kerukunan di lingkungan tempat tinggal kita merupakan tugas setiap warga.


Ayo Membaca
Persatuan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Segala perbedaan yang ada dikesampingkan untuk kepentingan bersama. Terkadang perbedaan yang dimiliki oleh suatu kelompok dapat memperkaya keputusan yang diambil.

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terdapat beberapa peristiwa penting yang perlu kita ketahui, di antaranya sebagai berikut.

Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat pergi ke Dalat, Saigon untuk bertemu dengan Marsekal Terauchi, Panglima Besar Tentara Jepang di Asia Tenggara. Panglima tersebut menyampaikan informasi kepada pemerintah Indonesia bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Saat itu tentara Jepang sedang terdesak oleh tentara sekutu. Beberapa wilayah Jepang dijatuhi bom oleh tentara musuh. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang memutuskan untuk menghadiahkan kemerdekaan.

Pertemuan antara Panglima Jepang dan Pemerintah Indonesia memicu pertentangan di dalam negeri. Terjadilah perbedaan pendapat antara tokoh golongan tua dan golongan muda. Golongan muda tidak ingin kemerdekaan Indonesia diatur oleh Jepang. Mereka menginginkan proses kemerdekaan Indonesia disiapkan oleh bangsa Indonesia tanpa ada campur tangan asing.

Berdasarkan bacaan di atas , berikut contoh informasi penting yang bisa dibuat pada peta pikiran 
 
Peta pikiran

Ayo Berdiskusi
Amati gambar berikut!
Bermain Bersama


Salah satu nilai Pancasila yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah Persatuan Indonesia. Dengan menjaga persatuan mulai dari lingkungan sekitar, maka kita telah turut serta dalam menjaga persatuan Indonesia.

Beberapa contoh dari menjaga kerukunan dan perbedaan yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut
  1. Ikut menjaga dan tidak mengganggu umat agama yang berbeda agama dengan kita dalam menjalankan ibadah mereka.
  2. Membantu tetangga kita yang terkena musibah walaupun tetangga kita berbeda suku dan budaya dari kita.
  3. Menjalin komunikasi dan berinteraksi sosial dengan orang yang berbeda dengan kita seperti berbeda agama, suku, budaya.

Apa manfaat yang kamu peroleh dari nilai-nilai tersebut? Tulislah 3 manfaat yang kamu rasakan!
Kehidupan bermasyarakat yang rukun akan memberikan manfaat pada manusia sebagai makhluk sosial, berikut ini beberapa diantaranya :
  1. Kehidupan Lebih Harmonis. Hidup rukun dapat membuat keadaan menjadi lebih harmonis. Hubungan keluarga dan juga masyarakat yang harmonis tentu saja nantinya jika suatu saat menghadapi masalah orang lain akan sangat senang untuk membantunya.
  2. Keadaan Lebih Aman Dan Tentram. Dengan hidup rukun hidup menjadi lebih aman dan tentram. Jika kita hidup menjaga hubungan baik, tentu saja tidak ada ancaman dari pihak lain.
  3. Mempererat Tali Persatuan. Manfaat hidup rukun selanjutnya adalah akan membantu memperkokoh persatuan dan juga kesatuan antar anggota masyarakat.
  4. Menghindari perselisihan. Kehidupan yang rukun dalam keluarga dan bermasyarakat akan menghindari perselisihan. Perselisihan pada dasarnya dimulai dari kesalahpahaman antar keluarga maupun masyarakat.
  5. Memiliki Lebih Banyak Teman. Kerukunan juga bermanfaat agar lebih banyak teman karena di mulai dari komunikasi yang baik sehingga menjadikan hubungan lebih damai. Hubungan yang damai ini, menciptakan suasana keakraban dengan siapapun, sehingga akan mudah memiliki teman.

 

Tugas Tematik

Penerapan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Kirimkan foto Ananda ( boleh bersama keluarga)  saat  melaksanakan pengamalan pancasila, minimal 3 sila,  kemudian kirim foto tersebut dalam bentuk kolase. setiap photo diberi keterangan penerapan sila keberapa pada pancasila

Senin, 24 Agustus 2020

TEMA 2 SUB 1 PB 3

MATERI AJAR HARI SENIN, 24 AGUSTUS 2020 

                            RENCANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH ( PJJ )

Kelas         : VI

Tema          : Persatuan dalam Perbedaan

Subtema 1  : Rukun dalam Perbedaan 

Pembelajaran : 3

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat  mengerjakan soal hitung campuran dengan baik, menyebutkan cara tumbuhan beradaptasi dengan tepat, dan membuat peta pikiran dengan menggunakan kata tanya.

Silahkan tonton dan simak video pembelajaran berikut ini !

 

Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu tentang materi operasi hitung campuran bilangan bulat, silahkan kerjakan soal berikut !

 1.   16  : 2  + (-5) x 2 - (-3) = ....

2. - 12 x 8 + 72 : (-6)   = ....

3. 80 : (-10) x 12 - (-20) = ....

4. 28 : (-4) x 5 = ....

5.  20 + (-9) x 6 - 56 : 8 = ....

                                                                    TEMATIK

Berikut video pembelajaran Tema 2 subtema 1 Pembelajaran 3

yuk kita simak...!

 

  Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan perlu menyesuaikan dan melindungi diri. Bagaimana tumbuhan tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya? Pilihlah satu jenis tumbuhan untuk kamu amati terkait habitat dan cara melindungi diri! Pergunakan informasi yang kamu peroleh untuk menambah pengetahuanmu. Tulis hasil temuanmu pada diagram frayer berikut!

Diagram Frayer Ciri Khusus Tumbuhan
Frayer Cara Tumbuhan Melindungi Diri

Ayo Membaca
Bacalah teks berikut dalam hati!
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memberi makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sejak teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan, rakyat Indonesia memiliki negara merdeka, berdaulat, dan bermartabat. Tonggak sejarah tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada anak bangsa yang berani memproklamirkan kemerdekaan. Mereka adalah pejuang bangsa yang tidak boleh dilupakan.

Berikut adalah para pejuang bangsa yang telah berjasa terhadap kemerdekaan negara Indonesia.
  1. Ir. Soekarno merupakan salah satu orang yang berjasa dalam mendirikan negara Republik Indonesia sebagai negara berdaulat. Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia kemudian menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
  2. Drs. H. Mohammad Hatta atau Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 12 Agustus 1902. Beliau wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun. Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia ikut menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia. Selain itu, beliau adalah Bapak Koperasi Indonesia.
  3. Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 dan wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Beliau adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Achmad Soebardjo ikut menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
  4. Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Beliau membantu persiapan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan dengan mempersilakan rumahnya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting. Di rumahnya berkumpul para tokoh bangsa yang berjasa besar. Walaupun beliau orang Jepang, beliau rela membantu Indonesia karena simpati terhadap rakyat Indonesia.
  5. Sukarni lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Beliau wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada usia 54 tahun. Nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
  6. Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta. Fatmawati menjahit bendera pusaka sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
  7. Teks Proklamasi Kemerdekaan diketik oleh Sayuti Melik. Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

Berdasarkan bacaan tersebut, dapat dibuat peta pikiran sebagai berikut!
Peta Pikiran

  1. Apa peristiwa yang terjadi pada bacaan di atas? Pada bacaan di atas terjadi peristiwa penyusunan teks proklamasi kemerdekaan indonesia
  2. Mengapa proklamasi sangat penting bagi bangsa Indonesia? Karena proklamasi menjadi sejarah bangsa Indonesia memiliki negara merdeka, berdaulat, dan bermartabat.
  3. Siapa tokoh tokoh yang terlibat dalam penyusunan teks Proklamasi Indonesia?  Tokoh-tokoh yang terlibat antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ahmad Soebarjo, Laksamana Maeda, Sukarni, Fatmawati, dan Sayuti Melik..
  4. Di mana teks proklamasi disusun? Penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1
  5. Kapan teks proklamasi Indonesia disusun? Teks proklamasi disusun sehari sebelum proklamasi Kemerdekaan yaitu pada tanggal 16 Agustus 1945.
  6. Bagaimana proses penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?  Naskah proklamasi disusun Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo di rumah Laksamana Maeda. Atas usul Sukarni Proklamasi ditandatangani oleh Sukarno Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.


Rabu, 19 Agustus 2020

TEMA 2 SUB 1 PB 2

 MATERI AJAR  RABU, 19 AGUSTUS 2020

TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2

 Materi Ajar : PKN, SBdP

Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.

Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.

Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.

Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.
Perbedaan tidak menghalangi persatuan. Dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.

Hidup rukun dapat kita jumpai di mana saja. Hidup rukun juga dapat kita lihat dalam kehidupan di sekitar kita misalnya saja di sekolah. Dalam satu kelas siswa memiliki latar yang berbeda-beda baik latar budaya maupun latar agama. Seperti yang terjadi di kelasku saat ini. Dari semua siswa dikelasku ternyata berasal dari daerah yang berbeda beda. Wawan berasal dari Jawa Barat, Albert berasal dari Maluku, Edison Manurung bersal dari Sumatera Utara.

Asal daerah juga berpengaruh terhadap agama yang mereka anut seperti disebutkan dii atas Wawan beragama Islam, Albet beragama Kristen, dan Edison beragama Katholik. Namun perbedaan yang ada tidak menghalangi kami untuk selalu bekerjasama dan saling membantu. Misalnya saja saat mendapat tugas kelompok kami dapat bekerja sama dengan baik. Dalam segala kegiatan kami selalu bekerjasama.

Dengan hidup rukun ternyata kita mendapatkan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang kita peroleh diantaranya adalah komunikasi menjadi semakin baik sehingga menciptakan persatuan dan jesatuan. Kerukunan juga menambah teman dan menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat. Hidup rukun sangat bermanfaat dalam hidup bermasyarakat.

Ayo Berkreasi
Bacalah teks berikut dalam hati!

Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan
Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran. Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi perang. Sekarang tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu.

Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, lalu diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga perempuan yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pasa saat yang sama, sirih pinang dan minuman sopi ditawarkan. Gerakan kaki dan nyayian di masing-masing daerah bisa saja berbeda, namun bentuk formasi lingkaran dan komponen tradisional lainnya tetap sama.

Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang memiliki tugas berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan digunakan untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman sopi.

Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.

Setiap tari tradisional terdiri atas penari yang melakukan tarian secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok. Kegiatan menari lebih dari satu orang apalagi berkelompok dalam jumlah yang cukup besar membutuhkan kekompakan.

Posisi dalam menari perlu diperhatikan oleh seorang penari. Pengaturan posisi ini disebut dengan pola lantai. Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari. Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.

Perhatikan jenis pola lantai berikut!

Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat. Contoh tari dengan pola lantai lurus adalah Tari Yospan, Papua Tari Serimpi, Jawa Tengah Tari Baris Cengkedan, Bali.
Pola Lantai Lurus

Pola Lantai Diagonal
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Contoh tari dengan pola lantai diagonal adalah Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan.
Pola Lantai Diagonal

Pola Lantai Garis Melengkung
Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut. Contoh tari dengan pola lantai melengkung adalah Tari Ma’badong, Toraja, Sulawesi Selatan dan Tari Randai, Sumatra Barat
Pola Lantai Garis Melengkung

SOAL PENILAIAN HARIAN TEMATIK
 
PKN                          KLIK DISINI                      
 
B. INDONESIA        KLIK DISINI 
   
IPA                            KLIK DISINI
 
IPS                            KLIK DISINI

SBdP                         KLIK DISINI


Temukan berbagai tari daerahmu! Sebutkan pola lantai tariannya!
Nama TarianAsal DaerahJenis Pola Lantai
Tari PiringSumatera Barat
Garis Melengkung
Tari SamanNADGaris Lurus
Tari Gending SriwijayaSumatera SelatanDiagonal
Tari PendetBaliGaris Melengkung
Tari KecakBaliGaris Melengkung
Tari SeudatiNADGaris Lurus
Tari Sekapur SirihJambiDiagonal
Tari TayubJawa BaratGaris Lurus
Tari Gandrung BanyuwangiJawa Timur
Garis Lurus
Joged BumbungBaliGaris Lurus
Tari Gareng LamenNTTGari Lurus
Tari Badong TorajaSulawesi Selatan
Garis Lurus
Tari RandaiSumatera Barat
Garis Melengkung
Tari Baris GedeBali
Garis Lurus
Tarian PerangNTTGaris Lurus
Tari RemoJawa TimurDiagonal
Tari YospanPapua
Garis Lurus
Tari Rejang DewaBali
Garis Lurus dan Melengkung
Tari Lengger BanyumasJawa Tengah
Garis Lurus

Materi Ajar Jum'at, 22 November 2024

  Hari / Tanggal                   :  Jum'at, 22 November 2024 Kelas                                 :  2A Mata Pelajaran               ...